POSTER (Pondok Sehat Terpadu), Terobosan STIKES RAJEKWESI Bojonegoro Membentuk Masyarakat Desa Sumbertlaseh Sehat dan Produktif

Bojonegoro – Hari ini (11/02/21), STIKES RAJEKWESI Bojonegoro melaksanakan kegiatan launching Pengabdian Masyarakat “POSTER (Pondok Sehat Terpadu)” di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan wujud bakti terhadap Tridharma Perguruan Tinggi. POSTER merupakan program kerja gabungan dari seluruh Program Studi (Prodi) yang ada meliputi Prodi DIII Tekhnologi Bank Darah, DIII Keperawatan, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, dan S1 Farmasi. Program akan difokuskan di bidang kesehatan.

Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh Lurah Nur Ali beserta perangkat desa, Kepala Puskesmas Ngumpak Dalem dr. Nurul Hidayati, bidan desa, perawat desa, perwakilan Babinsa, perwakilan Babinkamtibmas, Ketua BPD, Ketua PKK, Kader, dan perwakilan lansia.


“Kami memilih Desa Sumbertlaseh berdasarkan pertimbangan data dari Puskesmas yang menyebutkan bahwa di desa ini masih membutuhkan perhatian di bidang kesehatan. Terlebih desa ini juga jaraknya tidak jauh dari STIKes sehingga kami hadir untuk membantu masyarakat yang posisinya dekat dengan kami melalui program yang disesuaikan dengan masalah kesehatan yang ada dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Program menyesuaikan dengan program studi yang ada di Stikes dan menyasar ke semua tingkat usia” ujar Ketua STIKES Rajekwesi Fidrotin Azizah, S. Kep., Ns., M. Kes.


Pemaparan program kerja yang ada di dalam POSTER disampaikan oleh Siti Patonah, M. Kes. Program kerja meliputi kelas ibu hamil berbasis online, Mobile Satpam Lansia (Satuan Penggerak Posbindu Milenial Lansia), Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang), dan Teman Donor (Tenaga Penggerak Masyarakat untuk Donor Darah).

Kegiatan dilanjutkan dengan launching ditandai dengan pemotongan pita di klinik POSTER bertempat di Balai Desa Sumbertlaseh. Diharapkan nantinya masyarakat dapat mengakses sarana prasarana yang ada untuk meningkatkan kesehatan di segala tingkat usia.



Setelahnya dilakukan pembagian sembako dan kaus kepada lansia. Program ditutup dengan demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar menggunakan handrub. Lansia dan kader mengikuti demonstrasi dengan antusias.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama